RANCANGAN SOFTWARE
SISTEM ABSENSI DI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
SUMEDANG
Untuk
memenuhi salah satu tugas :
Praktek
Rekayasa Perangkat Lunak
Disusun oleh :
O O M
NIM : A2. 1000174
Kelas : TI Karyawan
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER
SUMEDANG 2012
1.1.
|
Sequence Diagram
|
|
|
Sequence
diagram menggambarkan interaksi
antar objek di dalam dan di sekitar
sistem (termasuk pengguna, display, dan
sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram
terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek
yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian
langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk
menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas
tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan
output apa yang dihasilkan.
Masing-masing
objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari
satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain
berikutnya, message akan
dipetakan menjadi operasi/metoda dari class.
Activation
bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message.
|
|
1.2.
|
Kelas Diagram
|
|
|
Class
adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah
objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek.
Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus
menawarkan layanan untuk memanipulasi
keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objekbeserta hubungan
satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.
Class
memiliki tiga area pokok :
1. Nama (dan stereotype)
2. Atribut
3. Metoda
Atribut
dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :
·
Private, tidak dapat
dipanggil dari luar class yang bersangkutan
·
Protected, hanya
dapat dipanggil oleh class yang
bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya
·
Public, dapat
dipanggil oleh siapa saja
Class
dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class abstrak yang
hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan,
tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Dengan demikian
interface mendukung resolusi metoda pada saat run-time
|
|
1.3.
|
Studi Kasus
|
|
|
Sistem Absensi di Sekretariat Daerah Kabupaten Sumedang
|
|
|
1.3.1.
|
Identisifikasi Masalah
|
|
|
Sistem
absensi yang sedang berjalan di Sekretariat Daerah Kabupaten Sumedang yaitu
masih menggunakan absensi secara manual yang di sediakan oleh Sub Bagian
kepegawaian sampai sekarang. Absensi tersebut bertujuan untuk mengetahui data
kehadiran pegawai untuk direkap dalam laporan, untuk melakukan proses absensi
yang ada di Sekretariat Daerah Kabupaten Sumedang.
|
|
1.3.2.
|
Batasan Masalah
|
|
|
1.
Sub Bagian kepegawaian menyediakan absensi untuk pegawai
2.
Pegawai mengisi absensi yang sudah disediakan di Sub Bagian
kepegawaian
3.
Absen tersebut terdiri dari NIP, Nama, Tanggal maupun
Jabatan
4. Sub Bagian
kepegawaian menjumlah hasil absensi selama satu bulan
|
|
1.3.3.
|
Tujuan
|
|
|
Tujuan pembuatan dokumen ini adalah
untuk memberikan penjelasan secara detail mengenai sistem absensi. Dokumen
ini berisi tujuan dan fitur–fitur sistem, antarmuka sistem, apa yang akan
dilakukan oleh sistem, batasan–batasan operasional sistem dan bagaimana
sistem akan merespon rangsangan dari luar.
1. Membantu untuk mengelola data rekap absensi pegawai sehingga menjadi
lebih cepat.
2. Memudahkan dan mempercepat
proses absensi.
3. Data absensi tersimpan rapih, sehinga dalam pencarian data absensi
lebih cepat.
4.
Membantu pengelola dalam
mengambil kebijakan di Sekretariat
Daerah Kabupaten Sumedang mengenai sistem absensi
5. Memudahkan pegawai yang bekerja di Sekretariat Daerah Kabupaten
Sumedang.
6. Memudahkan dalam penyusunan laporan absensi.
7.
Mempercepat
kerja pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Sumedang agar lebih
efektif dan efisien
|
|
1.3.4.
|
SUMBER DATA
|
|
|
1. Data pegawai
· NIP
· Nama
· Tanggal
· Jabatan
2. Data rekap absensi
pegawai digunakan untuk mencatat data kehadiran pegawai
|
|
1.3.5.
|
Informasi Yang Diperoleh
|
|
|
Informasi absensi
digunakan untuk mencatat data kehadiran pegawai untuk dibuat rekap laporan
bulanan.
|
|
|
Proses
Pengambilan Data
|